Jangan Minum Es!
Terdapat kebiasaan salah yang dilakukan sebagian orang, yaitu
minum air es atau es yang dicampur ke dalam minuman sebelum menyantap makanan
lain. Hal ini sebenarnya sangat merugikan karena es bisa menahan rasa lapar.
Akibatnya, hidangan lain yang lebih bergizi biasanya tidak disantap sehingga
mengurangi asupan gizi yang diperlukan.
Kebiasaan mengonsumsi minuman dingin (air es) ketika berbuka
puasa dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan karena bisa menyebabkan sakit
tenggorokan. Dan sakit itu akan sering dirasakan jika seseorang salah dalam
mengonsumsi makanan.
Sebaiknya saat berbuka dimulai dengan minuman yang manis dan
hangar serta makanan ringan yang mudah dicerna. Bisa teh manis, sirup, kurma,
pisang goreng, atau sale pisang. Setelah kadar gula darah normal, baru
melakukan shalat magrib. Cara berbuka ini sesuai dengan yang telah diamalkan
Rasul Saw.
Selang setengah jam setelah itu, barulah dilanjutkan dengan makanan lengkap. Makanlah secukupnya saja. Dua
jam setelah shalat tarawih, bisa dilanjutkan dengan hidangan yang tersisa.
Biasakan Minum Air Hangat
Biasanya, makanan dengan kadar gula tinggi dan juga minuman
dingin menjadi alternatifyang malah menjadi biang penyebab infeksi di saluran
tenggorokan. Jadi, ada baiknya minuman yang dikonsumsi dianjurkan yang
hangat-hangat saja.
Jika hal ini dilanggar, tentu saja sakit tenggorokan akan
menjadi akut dan berujung pada rendahnya nafsu makan. Soft drink yang beredar
di pasaran saat ini hanya bersifat sementara dan tidak memberikan pengaruh
terhadap proses penyembuhan sakit tenggorokan.
Bagi seseorang yang telah merasakan sakit tenggorokan,
dianjurkan untuk tidak menyentuh minuman dingin. Karena, langsung menginfeksi
bagian luka di bagian tenggorokan. Selain itu, kondisi besar kecilnya makanan
menjadi pertirn¬bangan juga bagi dampak buruk kondisi kesehatan sehingga
hendaknya makanan ringan seperti kue dan bubur lebih dahulu dikonsumsi sebelum
beralih ke makanan berat seperti nasi.
Waspadai Makan Balas Dendam
Hal yang perlu diwaspadai saat buka dan sahur adalah perilaku
makan dan minum “balas dendam”atau “menabung makanan”, yaitu makan dan minum
apa saja secara berlebihan. Akibatnya tubuh cepat lelah, mengantuk, dan kurang
gairah kerja. Dampak lebih jauh akibat makan berlebihan adalah tubuh tidak
bugar dan mudah terserang penyakit gizi lebih, atau sering disebut penyakit
degeneratif:
Perlu kesederhanaan makanan untuk pembuka puasa (tay il),
perilaku makan dan minum secukupnya. Hal ini justru menghasilkan kenikmatan
sekaligus manfaat gizi dan tubuh. Rasa lapar yang dirasakan orang berpuasa akan
bisa menggerakkan organ-organ internal di dalam tubuh untuk menghancurkan atau
memakan sel-sel yang rusak atau lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Maka,
hal itu merupakan saat yang bagus bagi badan untuk mengganti sel-sel yang rusak
tadi dengan sel-sel yang baru sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas.
Hal itu juga bisa menghilangkan atau memakan organ- organ yang
sakit dan memperbaharuinya. Puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai
penambahan zat-zat yang berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan
jaringan daging, dan lemak. Juga, bisa mencegah terjadinya tumor dan kanker
pada awal-awal pembentukannya.
Referensi
: Puasa Sebagai Terapi Oleh Dyayadi M.T
terimakasih atas info nya...
BalasHapussmoga bermanfaat kepada siapa saja yg membacanya untuk tdk menabung atau balas dendam makan makanan yg berlebih sebelum dan sesudah puasa untk menghindari dari masalah kesehatan...
waslm frizz