This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 31 Juli 2012

Alquran Kuno Peninggalan Kerajaan Hindu Bali


Kitab suci itu ditulis tangan oleh keluarga Raja Panji Sakti VI

Perkembangan Islam di Pulau Bali tidak lepas dari Puri (kerajaan) Buleleng yang bercorak Hindu. Bukti sejarah yang menggambarkan eratnya hubungan Puri Buleleng dengan perkembangan Islam terlihat dari sebuah peninggalan berupa Alquran kuno.

Kitab suci Islam itu ditulis tangan oleh seorang keluarga Raja Panji Sakti VI, I Gusti Ngurah Ketut Jelantik Celagi. Dia menyepi ke menyepi setelah terjadi perang saudara di Puri Buleleng.

Saat prahara mendera Puri Buleleng, Ketut Celagi menyingkir ke sebuah masjid. Dia diterima dengan tangan terbuka oleh Haji Muhammad Yusuf Saleh, imam pertama masjid tersebut. Berdasarkan catatan lontar dan cerita para pendahulu warga Buleleng, setiap orang yang menimba ilmu agama Islam kepada Haji Muhammad Yusuf Saleh diwajibkan menulis Alquran sebagai ujian akhir.

Ketut Celagi menggunakan kertas yang didatangkan daari Eropa untuk menulis Alquran ini. Selain itu, dia menulis ayat-ayat dalam Alquran ini dengan menggunakan bahan pewarna alami dari dedaunan lokal. Hiasan Alquran juga menggunakan ornamen-ornamen khas Bali.

Namun sayang, tidak diketahui tahun berapa Alquran ini ditulis oleh Ketut Celagi. Namun, berdasarkan catatan perang saudara di Puri Buleleng, Alquran ini diperkirakan ditulis pada tahun 1820-an.

Hingga kini, Alquran kuno ini tersimpan rapi di Masjid Agung Jami, Jalan Imam Bonjol, Singaraja. Alquran ini digunakan khusus saat Ramadan dan hari suci umat Muslim lainnya.

"Sebagai bukti sejarah kekerabatan komunitas Muslim Buleleng dengan Puri Buleleng, Alquran kuno ini disimpan oleh takmir Masjid Jami Singaraja," kata Ketua Takmir Masjid Agung Jami, Ahmad Muchlis, Sabtu, 28 Juli 2012.

Menurut Muchlis, hingga saat ini banyak pihak yang datang ke Buleleng khusus untuk melihat Alquran kuno ini. Banyak yang menyarankan untuk dibuatkan micro film-nya. Namun, lantaran terkendala dana, niat itu tak kunjung direalisasikan.

Para pengurus Takmir Masjid Jami berharap Alquran kuno ini menjadi warisan budaya untuk mengeratkan tali silaturahmi antara komunitas umat Muslim Buleleng dengan Puri Buleleng. "Semoga bisa terus mempererat tali persaudaraan yang langgeng," harap Muchlis.

Sumber : www.viva.co.id

Sabtu, 14 Juli 2012

Barwaan Kala, Desa Bujangan di India


Tak akan lari jodoh dikejar. Adagium itu mungkin berlaku bagi sejumlah pasangan. Tapi, tidak bagi warga Barwaan Kala, sebuah desa terpencil di wilayah Barat Bihar, India. Warga Barwaan Kala tak bisa berdiam diri menanti jodoh datang di hadapan. Kondisi geografis desa yang terpencil membuat warga sulit bertemu pendamping hidup. Lebih dari 100 pria dengan rentang usia 16 sampai 80 tahun hidup melajang. Sementara para wanita, lebih memilih tinggal bersama kerabat di luar desa dengan harapan menemukan jodoh terbaik. Para orangtua mayoritas melarang anak gadisnya menikah dengan pemuda setempat. Selama lebih 50 tahun, tak pernah ada pemuda menikah di ‘desa bujangan’ itu. “Mereka yang berhasil menikah, itupun biasanya dengan kerabat terdekat,” kata Ram Chand Kharwar, seorang pria berusia 50 tahun yang masih melajang, seperti dikutip dari BBC.

Selain sulitnya akses jalan, sejumlah orang juga takut masuk karena keberadaan militan Maois yang beroperasi di daerah itu. “Masalah terbesar bagi kami, dan bagi orang luar adalah kondisi perbukitan sulit dilewati,” kata Ram Lal Yadav, seorang lajang berusia 40 tahun di desa itu. Keterpurukan cinta itulah yang kemudian menyemangati kaum pemuda bergotong royong membangun akses jalan ke dunia luar. Mereka membangun jalan sejauh 6 kilometer demi mewujudkan niat bertemu gadis pujaan dan menikah. Chandrama Singh Yadav, seorang aktivis sosial mendukung upaya itu mengatakan, “Mereka adalah pria yang memenuhi syarat untuk menikah, namun kenyataannya dunia tak dapat menjangkau. Padahal, ada banyak wanita di sekitar. Saya rasa, pembangunan jalan adalah jawaban terbaik.”

Sumber : forum.viva.co.id

Jumat, 06 Juli 2012

Xiao Hao, Bayi Raksasa dari China

Foto Bayi Raksasa Dari China ini setidaknya menjadi perhatian tersendiri bagi anda yang sedang memiliki Anak yang masih usia dini atau sedang merencanakannnya. Baik terkait pola makan dan sebagainya. Agar tidak mengalami hal yang sama dengan apa yang di alami anak usia 3 tahun yang bernama Xiao Hao

Xiao Hao yang baru berusia 3 tahun ini memiliki berat badan 60 kilogram, sekitar 5 kali lipat dari bocah seusianya. Lahir dengan berat 2.6 kg, namun pada bulan ketiga beratnya terus bertambah secara drastis. Dokter mendiagnosisnya mengalami gangguan hormon pertumbuhan.

Anda dapat perhatikan Foto-fotonya di bawah ini.

Demikian Salam, semoga berkenan.
sumber: Vivanews.

Rabu, 04 Juli 2012

Berfoto Pada Ketinggian 33 Lantai


Sebuah trend fotografi yang terkenal dikalangan remaja Rusia.Idenya adalah untuk menemukan bangunan tinggi,mendaki lalu berdiri di tepi.Kemudian seorang mengambil foto dari atas sana untuk posting di internet. Para remaja terinspirasi dalam bentuk skywalking melakaukannya tampa apapun peralatan keselamatan.



Marat Dupri seorang remaja berumur 19 tahun,dia mempertaruhkan nyawanya dengan santai,scaling setinggi langit bangunan dan menangkap foto dari dunia bawah.Ditemani oleh temannya ia melampaui geduk 33 lantai dan berdiri di punca paling atas.Bahkan ada foto dari atas menara Moskow,salah satu bangunan tertinggi di Eropa.Dupri dan teman-temannya mengatakan bahwa mereka telah mengambil banyak foto dengan menyelinap penjaga dan mendapatkan akses secara ilegal. ‘Ketika saya di atap Aku punya perasaan bahwa seluruh dunia adalah di kaki saya. Semua masalah saya dan masalah yang tersisa di suatu tempat. Ketinggian exilarates saya. Saya menikmati dengan pemandangan kota saya rumah. Ini memberi saya energi dan mengisi dengan antusiasme untuk membuat gambar baru dan besar, ‘katanya



Meskipun Dupri telah melakukan beberapa aksi menatang maut.Dia tetap mengakui kalau menderita sakit kepala setelah beberapa hari melakukan foto.Foto-fotonya cukup spektakuler untuk dilihat.

Sumber :http://ada-akbar.com

Selasa, 03 Juli 2012

Riset Al Quran & Arkeologi: KEBENARAN ADANYA BANJIR NABI NUH AS

Bukanlah suatu hal yang kebetulan bila masa sekarang ini kita sedang mengungkap jejak-jejak dari mayoritas komunitas manusia yang oleh al-Qur'an dikatakan telah dibinasakan. Bukti-bukti arkeologis menyajikan fakta, bahwa semakin mendadak kehancuran sebuah komunitas terjadi, semakin memungkinkan bagi kita untuk melacak jejak-jejaknya.

Dalam kasus apabila sebuah peradaban hancur secara tiba-tiba, yang ini bisa saja terjadi karena bencana alam, perpindahan tempat (migrasi) yang mendadak, atau karena perang, jejak-jejak peradaban sering bisa lebih terpelihara. Rumah-rumah yang mereka huni, peralatan-peralatan yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tidak lama kemudian akan terkubur di bawah bumi. Jadi, jejak-jejak peninggalan mereka itu bisa terpelihara dalam waktu yang lama dan tidak tersentuh oleh manusia, dan itu semua merupakan bukti yang penting tentang sejarah masa lampau bila diungkapkan pada saat sekarang.



Inilah masalah besar sehubungan dengan bukti tentang Banjir masa Nabi Nuh yang telah diungkap pada saat ini. Walaupun peristiwa penghancuran kaum Bani Nuh itu telah terjadi sekitar millenium ketiga sebelum Masehi (SM), banjir itu telah mengakhiri seluruh peradaban untuk jangka waktu tertentu, dan kemudian, menyebabkan lahirnya lagi sebuah peradaban yang baru di daerah tersebut. Jadi, bukti-bukti yang muncul tentang banjir ini telah terpelihara selama ribuan tahun agar kita bisa mengambil pelajaran darinya.

Usaha-usaha penggalian telah dilakukan dalam rangka menginvestigasi peristiwa banjir yang telah menenggelamkan daratan-daratan di wilayah Mesopotamia. Dalam penggalian-penggalian yang dilakukan di wilayah tersebut, di empat kota utama ditemukan jejak-jejak yang menunjukkan bahwa telah terjadi sebuah banjir yang besar. Kota-kota tersebut adalah kota-kota penting di Mesopotamia; Ur, Erech, Kish, dan Shuruppak.

Penggalian-penggalian yang dilakukan di kota-kota ini telah mengungkap bahwa semua dari empat kota ini telah dilanda sebuah banjir pada sekitar millenium ketiga Sebelum Masehi.

Pertama, mari kita lihat penggalian-penggalian yang dilakukan di Kota Ur.

Sisa-sisa tertua dari sebuah peradaban yang tersingkap dari penggalian di kota Ur, yang telah diganti namanya menjadi "Tell al Muqayyar" pada masa sekarang ini, menunjuk pada suatu masa 7000 tahun SM. Sebagai sebuah situs yang pernah menjadi lokasi bagi peradaban-peradaban tertua, kota Ur telah menjadi sebuah wilayah hunian di mana berbagai kebudayaan tampil silih berganti.

Temuan arkeologis dari kota Ur memperlihatkan bahwa di sinilah peradaban telah pernah terputus setelah terjadinya sebuah banjir dahsyat, dan kemudian, peradaban-peradaban baru tampil. R.H. Hall dari British Museum melakukan penggalian yang pertama di tempat ini. Leonard Woolley yang melakukan penggalian meneruskan setelah Hall, yang juga menjadi supervisor (pengawas/pembimbing) penggalian yang secara kolektif diorganisir oleh the British Museum dan University of Pensilvania. Penggalian-penggalian yang dilakukan oleh Woolley, yang telah memberikan pengaruh besar di seluruh dunia, berlangsung dari 1922 sampai 1934.

Penggalian yang dilakukan Sir Woolley mengambil lokasi di tengah-tengah padang pasir antara Baghdad dan Teluk Persi. Pendiri pertama kota Ur adalah orang-orang yang datang dari Mesopotamia Utara dan mereka menyebut diri mereka dengan "Ubaidian". Pada awalnya, penggalian itu dilakukan untuk menghimpun informasi berkenaan dengan orang-orang tersebut. Penggalian yang dilakukan Woolley digambarkan oleh seorang arkeolog Jerman, Werner Keller, sebagai berikut:

"Kuburan Raja-Raja Ur"- begitu ungkap Woolley dalam kegembiraan besar tatkala menemukan, telah membubuhkan lubang kuburan bagi kejayaan Sumeria, yang kehebatan kekuasaannya telah tersingkap saat skop/cangkul para arkeolog mengenai sebuah tanggul sepanjang 50 kaki di sebelah selatan candi dan ditemukan sebuah deretan panjang dari pekuburan yang sangat menarik. Kubah/kolong batu yang ditemukan benar-benar merupakan peti-peti harta yang berharga, yang dipenuhi dengan piala-piala yang mahal, kendi-kendi dan vas-vas yang dibentuk secara menakjubkan, barang becah belah terbuat dari perunggu, kepingan-kepingan mutiara, lapis lazuli, dan perak yang mengelilingi tubuh-tubuh tersebut, yang telah terbentuk menjadi debu/abu. Barang-barang semacam kecapi dan lyre disandarkan di dinding-dinding. "Hampir hanya dalam sekali" dia kemudian menulis dalam buku hariannya, "penemuan-penemuan dihasilkan yang telah memberikan ketegasan tentang kecurigaan-kecurigaan kami. Tepat di bawah lantai dari salah satu lubang kubur para raja kami menemukan sebuah lapisan abu berbagai tablet tanah liat, yang tertutupi oleh huruf-huruf yang jauh lebih tua dibandingkan dengan prasasti di atas kuburan. Dengan mendasarkan pada sifat dari tulisan yang ada, tablet-tablet tersebut bisa diduga dibuat pada sekitar tahun 3000 SM. Berarti, itu dua atau tiga abad lebih awal dari lubang kuburan tersebut."

Terowongan/lubang itu ternyata masih bisa dirunut lebih dalam. Tingkatan yang baru, dengan pecarhan-pecahan kendi, pot dan mangkuk masih tetap nampak terjaga. Para ahli (ilmuwan) memperhatikan bahwa barang-barang tembikar itu masih cukup mengejutkan karena tetap tidak berubah. Benar-benar nampak seperti yang telah ditemukan di pekuburan para raja. Karena itulah, nampaknya selama beberapa abad peradaban Sumeria tidak mengalami perubahan yang radikal. Mereka tentulah, menurut kesimpulan yang bisa ditarik, telah mencapai tingak perkembangan yang tinggi yang menakjubkan pada awal peradaban mereka.

Setelah beberapa hari penggalian dilakukan, beberapa pekerja Woolley berteriak kepadanya, "Kita telah sampai paga lapisan dasar (ground)", dia kemudian turun sendiri menuju lantai lubang galian agar bisa puas menyaksikan. Semula, pikiran Woolley adalah bahwa "Ini adalah penggalian yang terakhir". Wujudnya adalah pasir, pasir murni yang hanya bisa dikandung oleh air.

Mereka memutuskan untuk menggali lapisan tersebut dan membuat lubang lebih dalam lagi. Semakin dalam, semakin dalam menuju dasar: tiga kaki, enam kaki -- masih penuh lumpur. Tiba-tiba, pada kedalaman sepuluh kaki, lapisan lumpur terhenti tiba-tiba. Di bawah deposit tanah liat ini sekitar sepuluh kaki tebalnya, mereka menemukan bukti-bukti baru dari hunian manusia. Wujud dan kualitas dari tembikar telah jelas berubah. Di sini, barang-barang itu adalah bikinan tangan. Besi belum juga ditemukan di sini. Peralatan primitif yang nampak adalah peralatan yang terbuat dari tebangan batu api. Ini mesti terjadi pada masa Zaman Batu!.

Banjir. Itulah penjelasan yang paling mungkin bagi deposit yang tanah liat yang besar di bawah bukit di kota Ur, yang secara cukup jelas telah memisahkan dua zaman kehidupan. Samudera telah meninggalkan jejak-jejak yang tidak terpungkiri dalam bentuk sisa-sisa organisme laut yang terlekat/tersimpan dalam lumpur. 1

Analisa dengan mikroskop mengungkapkan bahwa deposit tanah liat di depan bukit di kote Ur telah terkumpul disebabkan oleh banjir yang begitu besar yang telah meludeskan peradaban Sumeria kuno. Epik tentang Gilgamesh dan cerita tentang Nuh tersatukan dengan lubang galian yang dalam di bawah gurun Mesopotamia.

Max Mallowan menghubungkan pikiran-pikiran Leonard Woolley , yang menyatakan bahwa endapan massif yang besar itu terbentuk dalam satu waktu tertentu yang hanya bisa terjadi dikarenakan bencana banjir yang sangat besar. Woolley juga menggambarkan tentang permukaan banjir yang telah memisahkan kota di Sumeria, kota Ur dengan kota Al-Ubaid yang penduduknya biasa bekerja mengecat barang tembikar, sebagaimana yang masih tersisa dari peristiwa banjir tersebut.2

Ini semua menunjukkan bahwa kota Ur adalah salah satu dari berbagai daerah yang terkena banjir. Werener Keller mengekspressikan arti penting dari penggalian yang telah disebutkan di atas dengan menyatakan bahwa hasil dari sisa-sisa kota di bawah lapisan tanah lumpur dalam penggalian arkeologis di Mesopotamia membuktikan bahwa dahulu kala pernah terjadi banjir di tempat ini. 3

Kota lain yang masih menyimpan jejak-jejak dari banjir Nuh adalah kota Kish di Sumeria, yang saat ini dikenal dengan nama "Tall al-Uhaimer". Menurut sumber-sumber Sumeria kuno, kota ini merupakan tempat kedudukan "tahta dari dinasi 'postdiluvian' yang pertama".4

Kota Shurrupak di sebelah selatan Mesopotamia , yang saat ini diberi nama dengan "Tall Far'ah", demikian juga, menyimpan jejak-jejak yang masih terlihat dari peristiwa banjir tersebut. Studi arkeologis yang dilakukan di kota ini dipimpin oleh Erich Schmidt dari the University of Pensilvania antara tahun 1922-1930. Penggalian-penggalian yang dilakukan mengungkapkan adanya tiga lapisan yang pernah dihuni oleh manusia dalam rentang waktu sejak masa pra sejarah hingga dinasti Ur ketiga ( 2112-2004 SM). Temuan yang paling istimewa adalah reruntuhan dari sebuah bangunan rumah-rumah yang bagus sepanjang tablet (belahan-belahan batu/prasasti) tulisan-tulisan kuno berbentuk baji (cuneiform) dari simpanan administrasi dan daftar-daftar kata, mengindikasikan adanya sebuah masyarakat yang telah berkembang maju hingga akhir millenium keempat Sebelum Masehi. 5

Masalah terpenting adalah bahwa sebuah banjir besar telah bisa dipahami dengan jelas terjadi di kota ini pada sekitar 2900-3000 SM. Menurut perhitungan yang dilakukan Mallowan, 4-5 meter di bawah tanah, Schmidt telah mencapai lapisan tanah kuning (yang dibentuk oleh banjir) yang terbentuk dari sebuah campuran antara tanah liat dan pasir. Lapisan ini lebih dekat ke dataran daripada profil tumulus dan bisa diamati seluruhnya di seputar tumulus…. Schmidt mendefinisikan bahwa lapisan ini terbentuk dari campuran tanah liat dan pasir, yang masih tersisa sejak masa Kerajaan Kuno Cemdet Nasr, sebagai "sebuah pasir yang masih dengan keasliannya di dalam sungai" dan ini diasosiasikan dengan Banjir Nuh. 6

Di dalam penggalian yang dilakukan di kota Shuruppak, sisa-sisa sebuah banjir bisa ditemukan yang masih berhubungan dengan kurang lebih tahun 2900-3000 SM. Mungkin, kota Shuruppak terkena imbas dari banjir sebebesar imbas yang diderita kota-kota lain. 7

Tempat (kota) yang terakhir yang terkena banjir adalah kota Erech hingga sebelah selatan kota Shuruppak yang saat ini dikenal dengan nama "Tall al-Warka". Di kota ini, sebagaimana di kota-kota yang lainnya, lapisan sebuah banjir juga nampak. Lapisan ini merujuk pada masa 2900-3000 SM sebagaimana yang lain. 8

Sebagaimana diketahui dengan baik, sungai Eufrat dan Tigris memotong menyeberangi Mesopotamia dari ujung satu ke ujung yang lain. Nampaknya bahwa selama masa itu, dua sungai ini dan disertai banyak sumber mata air, besar maupun kecil, meluap, dan, dengan bersatunya dengan air hujan, telah menyebabkan sebuah banjir yang dahsyat. Peristiwa itu digambarkan dalam al-Qur'an:

Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah (11). Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan (12). (QS. Al-Qamar: 11-12).

Ketika faktor-faktor yang menyebabkan banjir itu dibahas satu persatu, nampaklah bahwa kesemuanya itu merupakan fenomena yang sangat alami. Adapun yang menjadikan peristiwa itu penuh mukjizat adalah karena kejadiannya pada saat yang bersamaan dengan peringatan Nabi Nuh kepada kaumnya tentang akan datangnya bencana semacam itu sebelumnya.

Pengujian terhdap bukti yang didapat dari studi yang komplet mengungkapkan bahwa daerah banjir membentang sekitar 160 km (lebar) dari timur sampai barat, dan 600 km (panjang) dari utara sampai selatan. Ini menunjukkan bahwa banjir tersebut menutupi seluruh daratan-daratan di Mesopotamia. Ketika kita membahas urut-urutan kota Ur, Erech, Shuruppak dan Kish yang menyembulkan jejak-jejak banjir Nuh, kita melihat bahwa kota-kota ini berada dalam satu garis sepanjang rute tersebut. Karena itulah, banjir tersebut pastilah telah mengenai keempat kota ini dan daerah-daerah sekitarnya. Di samping itu, harus dicatat bahwa pada sekitar 3000 tahun BC, struktur geografis dari daratan Mesopotamia berbeda dengan kondisi yang ada sekarang. Pasa masa tersebut, posisi sungai Eufrat terletak lebih ke timur dibandingkan dengan posisi sungai tersebut saat ini; garis arus sungai ini ternyata dulunya sama dengan garis yang melewati menembus kota Ur, Erech, Shuruppak dan Kish. Dengan terbukanya "mata air di bumi dan di surga", agnya sungai Eufrat meluap dan mengalir tersebar sehingga merusak empat kota yang disebut di atas.



Catatan 1. Werner Keller, Und die Bibel hat doch recht (The Bible as History; a Confirmation of the Book of Books), New York: William Morrow, 1964, hlm. 25-29

2. Max Mallowan, Nuh's Flood Reconsidered, Iraq:XXVI-2, 1964, hlm. 70

3. Werner Keller, Und die Bibel hat doch recht (The Bible as History; a Confirmation of the Book of Books), New York: William Morrow, 1964, hlm. 23-32

4. "Kish", Britannica Micropaedia, Volume 6, hlm. 893

5."Shuruppak", Britannica Micropaedia, Volume 10, hlm. 772

6 Max Mallowan, Early Dynastic Period in Mesapotamia, Cambridge Ancient History 1-2, Cambridge: 1971, hlm. 238

7 Joseph Campbell, Eastern Mythology, hlm. 129

8 Bilim ve Utopya, July 1996, 176. Footnote hlm. 19



Oleh: Harun Yahya

Hal-Hal Yang Perlu di Perhatikan Dalam Puasa




Jangan Minum Es!

Terdapat kebiasaan salah yang dilakukan sebagian orang, yaitu minum air es atau es yang dicampur ke dalam minuman sebelum menyantap makanan lain. Hal ini sebenarnya sangat merugikan karena es bisa menahan rasa lapar. Akibatnya, hidangan lain yang lebih bergizi biasanya tidak disantap sehingga mengurangi asupan gizi yang diperlukan.

Kebiasaan mengonsumsi minuman dingin (air es) ketika berbuka puasa dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan karena bisa menyebabkan sakit tenggorokan. Dan sakit itu akan sering dirasakan jika seseorang salah dalam mengonsumsi makanan.

Sebaiknya saat berbuka dimulai dengan minuman yang manis dan hangar serta makanan ringan yang mudah dicerna. Bisa teh manis, sirup, kurma, pisang goreng, atau sale pisang. Setelah kadar gula darah normal, baru melakukan shalat magrib. Cara berbuka ini sesuai dengan yang telah diamalkan Rasul Saw.

Selang setengah jam setelah itu, barulah dilanjutkan dengan makanan lengkap. Makanlah secukupnya saja. Dua jam setelah shalat tarawih, bisa dilanjutkan dengan hidangan yang tersisa.

Biasakan Minum Air Hangat

Biasanya, makanan dengan kadar gula tinggi dan juga minuman dingin menjadi alternatifyang malah menjadi biang penyebab infeksi di saluran tenggorokan. Jadi, ada baiknya minuman yang dikonsumsi dianjurkan yang hangat-hangat saja.

Jika hal ini dilanggar, tentu saja sakit tenggorokan akan menjadi akut dan berujung pada rendahnya nafsu makan. Soft drink yang beredar di pasaran saat ini hanya bersifat sementara dan tidak memberikan pengaruh terhadap proses penyembuhan sakit tenggorokan.

Bagi seseorang yang telah merasakan sakit tenggorokan, dianjurkan untuk tidak menyentuh minuman dingin. Karena, langsung menginfeksi bagian luka di bagian tenggorokan. Selain itu, kondisi besar kecilnya makanan menjadi pertirn¬bangan juga bagi dampak buruk kondisi kesehatan sehingga hendaknya makanan ringan seperti kue dan bubur lebih dahulu dikonsumsi sebelum beralih ke makanan berat seperti nasi.

Waspadai Makan Balas Dendam

Hal yang perlu diwaspadai saat buka dan sahur adalah perilaku makan dan minum “balas dendam”atau “menabung makanan”, yaitu makan dan minum apa saja secara berlebihan. Akibatnya tubuh cepat lelah, mengantuk, dan kurang gairah kerja. Dampak lebih jauh akibat makan berlebihan adalah tubuh tidak bugar dan mudah terserang penyakit gizi lebih, atau sering disebut penyakit degeneratif:

Perlu kesederhanaan makanan untuk pembuka puasa (tay il), perilaku makan dan minum secukupnya. Hal ini justru menghasilkan kenikmatan sekaligus manfaat gizi dan tubuh. Rasa lapar yang dirasakan orang berpuasa akan bisa menggerakkan organ-organ internal di dalam tubuh untuk menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusak atau lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Maka, hal itu merupakan saat yang bagus bagi badan untuk mengganti sel-sel yang rusak tadi dengan sel-sel yang baru sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas.

Hal itu juga bisa menghilangkan atau memakan organ- organ yang sakit dan memperbaharuinya. Puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai penambahan zat-zat yang berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan jaringan daging, dan lemak. Juga, bisa mencegah terjadinya tumor dan kanker pada awal-awal pembentukannya.

Referensi : Puasa Sebagai Terapi Oleh Dyayadi M.T

www.artikelsahabat.com

Senin, 02 Juli 2012

Mencapai potensi hidup yang maksimal


Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir,
rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai
kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.
Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang
sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.

Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :

* Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini
dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.
Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,
meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap
aspek kehidupanmu.

* Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus
melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda.
Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang
dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan
tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan
pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri

* Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu.
Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia
berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia
akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu.
Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan.
Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.

* Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi...
Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya
dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan , Anda tidak boleh memakai
trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini.
Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu
selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.

* Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun
Kita harus bersikap :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi
tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapi
tantangan dalam hidup ini . KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang
menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup
berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.


* Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar
yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri.
Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita,
Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita,
namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri.
Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan
apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.

* Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu
sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan
sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu,
sekarang juga !



( Dikutip dari : Mencapai potensi hidup yang maksimal by Joel Osteen)